Facility Location Decisions
Baumol-Wolfe Model
(Literature review for study)
Facility Location Decisions
Baumol-Wolfe Model
Metode
Baumol-Wolfe merupakan metode yang pertama kali mengemukakan masalah
biaya-biaya pergudangan ke dalam penganalisaan permasalahan dan sangat bermanfaat
bilamana menyelesaikan masalah pergudangan sebagai suatu sistem. Metode
Baumol-Wolfe merupakan campuran dari algoritma dan prosedur heuristik dan merupakan
suatu logika yang digolongkan salah satu tipe. Metode ini mempertimbangkan
masalah jumlah, lokasi, dan kapasitas gudang serta fluktuasi permintaan dalam
perencanaan. (Ballou, 1973)
Ada
dua ongkos transportasi yang dipertimbangkan yaitu dari pabrik ke gudang (inbound) dan dari gudang ke distributor (outbound). Untuk memahami metode Baumol-Wolfe,
Gambar 2.15 memperlihatkan ilustrasi masalah di mana dua pabrik (P1 dan P2)
mendistribusikan produk ke 4 gudang (W1, W2, W3, dan W4) dan terakhir produk di
distribusikan ke distributor (R1, R2, R3, R4, dan R5).
Gambar
2.15 Ilustrasi Metoda Baumol-Wolfe (Ronald H Ballou, 1973)
Formulasi Baumol-wolfe menggunakan linear programming untuk mencari
konfigurasi terbaik lokasi gudang. Penggunaan pendekatan pemrograman linier adalah
menarik karena memiliki beberapa alasan :
a. Metode ini didasarkan pada kekakuan dari pembuktian
matematis.
b. Kegiatan rutin pemrograman linier sudah tersedia,
sehingga pekerjaan pemrograman untuk analisis komputer berkurang.
c. Kegiatan rutin pemrograman linier yang efisien memungkinkan
model juga menjadi ekonomis dalam penggunaan waktu komputer untuk masalah yang
cukup besar.
d. Logika metode ini mudah dimengerti.
e. Model dapat dikembangkan oleh kelompok analitis
dalam perusahaan.
Gambar. 2.16 menunjukkan efek ketika permintaan
konstan dan semua gudang memiliki throughput
yang sama, dan menunjukan pengaruh biaya total
pergudangan terhadap meningkatkannya jumlah gudang dalam sistem logistik untuk
tingkat permintaan tertentu.
Gambar
2.16 pengaruh biaya total pergudangan terhadap jumlah gudang
Contoh,
untuk memahami model Baumol-Wolfe yang paling baik dapat dicapai melalui solusi
dari permasalahan-skala kecil. Pertimbangkan masalah penentuan jumlah, lokasi,
dan ukuran gudang dan permintaan yang akan ditugaskan untuk kedua pabrik dan
gudang selama delapan poin permintaan r, dua pabrik f, dan lima potensi lokasi
gudang w ditunjukkan pada Gambar. 2.17.
Gambar
2.17 Penggambaran pabrik f, gudang potensi w, dan pengecer r dalam contoh
masalah.
to be continued.....
Ballou, Ronald H. 1973. Business Logistics Management. Prentice
Hall. New Jersey.