Saturday 22 October 2016

BAUMOL - WOLFE METHOD

Facility Location Decisions
Baumol-Wolfe Model
(Literature review for study)

Metode Baumol-Wolfe merupakan metode yang pertama kali mengemukakan masalah biaya-biaya pergudangan ke dalam penganalisaan permasalahan dan sangat bermanfaat bilamana menyelesaikan masalah pergudangan sebagai suatu sistem. Metode Baumol-Wolfe merupakan campuran dari algoritma dan prosedur heuristik dan merupakan suatu logika yang digolongkan salah satu tipe. Metode ini mempertimbangkan masalah jumlah, lokasi, dan kapasitas gudang serta fluktuasi permintaan dalam perencanaan. (Ballou, 1973)
Ada dua ongkos transportasi yang dipertimbangkan yaitu dari pabrik ke gudang (inbound) dan dari gudang ke distributor (outbound). Untuk memahami metode Baumol-Wolfe, Gambar 2.15 memperlihatkan ilustrasi masalah di mana dua pabrik (P1 dan P2) mendistribusikan produk ke 4 gudang (W1, W2, W3, dan W4) dan terakhir produk di distribusikan ke distributor (R1, R2, R3, R4, dan R5).

Gambar 2.15 Ilustrasi Metoda Baumol-Wolfe (Ronald H Ballou, 1973)


Formulasi Baumol-wolfe menggunakan linear programming untuk mencari konfigurasi terbaik lokasi gudang. Penggunaan pendekatan pemrograman linier adalah menarik karena memiliki beberapa alasan :
a.       Metode ini didasarkan pada kekakuan dari pembuktian matematis.
b.      Kegiatan rutin pemrograman linier sudah tersedia, sehingga pekerjaan pemrograman untuk analisis komputer berkurang.
c.       Kegiatan rutin pemrograman linier yang efisien memungkinkan model juga menjadi ekonomis dalam penggunaan waktu komputer untuk masalah yang cukup besar.
d.      Logika metode ini mudah dimengerti.
e.       Model dapat dikembangkan oleh kelompok analitis dalam perusahaan.

Gambar. 2.16 menunjukkan efek ketika permintaan konstan dan semua gudang memiliki throughput yang sama, dan menunjukan pengaruh biaya total pergudangan terhadap meningkatkannya jumlah gudang dalam sistem logistik untuk tingkat permintaan tertentu.

Gambar 2.16 pengaruh biaya total pergudangan terhadap jumlah gudang

Contoh, untuk memahami model Baumol-Wolfe yang paling baik dapat dicapai melalui solusi dari permasalahan-skala kecil. Pertimbangkan masalah penentuan jumlah, lokasi, dan ukuran gudang dan permintaan yang akan ditugaskan untuk kedua pabrik dan gudang selama delapan poin permintaan r, dua pabrik f, dan lima potensi lokasi gudang w ditunjukkan pada Gambar. 2.17.

Gambar 2.17 Penggambaran pabrik f, gudang potensi w, dan pengecer r dalam contoh masalah.



to be continued.....


Ballou, Ronald H. 1973. Business Logistics Management. Prentice Hall. New Jersey.


No comments:

Post a Comment